kasus
Analisis
1.
Sisa hasil usaha
Total asset 60 milliar, pendapatan yang diraih pada 2015
mencapai Rp117,775 miliar dengan laba Rp1,063 miliar. Khusus proyeksi
pendapatan 2016 ditargetkan mencapai Rp122,907 miliar atau naik sekitar 10%
dari capaian 2015 dengan harapan laba yang diraih Rp4,975 miliar [sebelum pajak].
Hingga Agustus 2016, pendapatan telah direalisasikan Rp99,255 miliar.
2.
Jenis dan bentuk koperasi
Dimulai dan digagas awalnya oleh sekitar 76 orang pekerja
PPTB. PPTB yaitu proyek Pemerintah khususnya Departemen Perindustrian tentang
industri pengolahan tembakau di wilayah Bojonegoro. Melihat besarnya potensi
saat itu maka Pemerintah kemudian mendirikan Badan Usaha Milik Negara (BUMN)
yang bernama Perum Pengeringan Tembakau Bojonegoro (PPTB) pada 1 April 1971,
didirikannya sebuah institusi bersama yaitu koperasi karyawan yang diberi
nama Koperasi Karyawan Redrying Bojonegoro atau
disingkat Kareb pada 1976. Koperasi
Kareb awal berdirinya masih berkutat pada usaha simpan pinjam dan konsumsi bagi
memenuhi kebutuhan anggota.
3.
Permodalan koperasi
Pada
rapat awal pendirian disepakati bahwa modal dasar koperasi berasal dari hasil
modal simpanan pokok dan simpanan wajib para anggota serta mendapat donasi dari
PPTB sebesar Rp.1 juta.
Kesimpulan
:
Jenis koperasi karyawan dengan permodalan awal pembentukan
dari simpanan pokok dan wajib para anggotanya serta donasi dari PPTB sebesar
1juta dapat berkembang setelah melakukan akusisi pabrik dengan asset atau sisa
hasil usaha saat ini mencapai 60 milliar suatu pencapaian yang luar biasa dan
pendapatan tahun 2015 Rp117,775 miliar dengan laba Rp1,063 miliar. Target setiap
tahunya meningkat 10% yaitu mencapai Rp122,907 miliar dengan harapan laba yang
diraih Rp4,975 miliar [sebelum pajak]. Hingga Agustus 2016, pendapatan telah
direalisasikan Rp99,255 miliar
Referensi
: internet (http://kanalsatu.com/id/post/49865/koperasi-kareb--contoh-sukses-koperasi-di-era-modern)
0 komentar:
Posting Komentar